Posted by : Inbound Marketing Tuesday 2 July 2013


Siapa yang tak mengenal abon? Sebagian besar masyarakat saat ini pasti tidak asing dengan jenis makanan yang terbuat dari daging hewan ini. Bentuknya yang seperti serat memanjang dengan rasa yang gurih biasanya dijadikan pilihan sebagai pelengkap makanan. Sajiannya yang siap santap menjadikan abon layaknya makanan cepat saji yang praktis dan enak. Tapi amankah mengkonsumsi abon?


Bahan yang dibuat untuk membuat abon adalah daging pilihan dari hewan seperti sapi, ikan, kambing, bahkan babi. Daging pilihan yang dimaksud adalah daging yang tidak mempunyai lemak dan memiliki serat yang terlihat jelas seperti daging di sekitar paha. Karena itu mengkonsumsi abon jelas aman karena tidak mengandung resiko penyakit. Masalahnya sekarang bukan pada aman atau tidaknya mengkonsumsi abon, tapi bergizi atau tidak mengingat abon sudah mengalami berbagai proses pengolahan yang tentunya melibatkan zat lain.

JFEC ini menyebabkan enzim pencernaan susah mencerna. Itulah yang mengakibatkan mutu protein pada abon menurun. Namun lepas dari semua itu, abon ternyata masih termasuk makanan sehat.



Abon yang sehat dapat dilihat dari lama kadaluarsanya. Jadi meskipun abon termasuk makanan yang aman dikonsumsi, pemilihan abon yang bagus juga perlu untuk menghindari resiko penyakit. Abon yang baik tersebut antara lain adalah abon yang tidak basah (kering atau garing), warnanya mengkilat dengan serat yang terlihat dengan jelas, tidak berbau atau tidak tengik, serat daging lembut dan tidak lembab. Sebaiknya hindari abon yang berwarna kusam dan sedikit berwujud bubuk karena abon yang sudah berubah bentuk berbarti sudah terjadi perubahan kimia yang dapat membahayakan untuk tubuh.

{ 1 comments... read them below or add one }

Popular Post

Total Pageviews

Powered by Blogger.

- Copyright © Sarapan Bernutrisi -Metrominimalist= Tempat Bulan madu di indonesia- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -